Kamis, 29 Agustus 2013

Langkah Tepat Supaya Lancar Menyusui

Merawat Payudara Ketika Hamil
Supaya bisa menyusui dengan lancar, perlu dilakukan perawatan pada payudara sejak masih hamil. Memasuki usia kehamilan 6-8 pekan terjadi perubahan pada payudara berupa pembesaran payudara yang terasa lebih padat, kencang, sakit, dan tampak jelas gambaran pembuluh darah dipermukaan kulit yang bertambah serta melebar. Kelenjar Montgomery daerah areola (bagian berwarna hitam yang melingkari puting) tampak lebih nyata dan menonjol.
Perawatan payudara yang diperlukan sebagai berikut :

  • Mengganti BH sejak hamil usia 2 bulan dengan ukuran yang lebih sesuai dan dapat menopang perkembangan payudara. Biasanya diperlukan BH dengan ukuran 2 nomor lebih besar.
  • Latihan gerakan otot badan yang berfungsi menopang payudara untuk menunjang produksi ASI dan mempertahankan bentuk payudara setelah selesai masa menyusui. Latihan yang bisa dipraktekkan di rumah oleh ibu : Duduk sila di lantai. Tangan kanan memegang bagian lengan bawah kiri (dekat siku), tangan kiri memegang lengan bawah kanan. Angkat kedua siku hingga sejajar pundak. Tekan pegangan tangan kuat-kuat ke arah siku sehingga terasa adanya tarikan pada otot dasar payudara.
  • Menjaga kebersihan sehari-hari, termasuk payudara, khususnya daerah puting dan areola.
  • Setiap mandi, puting dan areola tidak disabuni untuk menghindari keadaan kering dan kaku akibat hilangnya “pelumas” yang dihasilkan kelenjar Montgomery.
  • Sejak usia kehamilan 7 bulan, lakukan persiapan puting agar lentur, kuat, dan tidak ada sumbatan, setiap hari sebanyak 2 kali. Cara melakukan : Kompres masing-masing puting selama 2-3 menit dengan kapas dibasahi minyak. Tarik dan putar puting ke arah luar 20 kali, ke arah dalam 20 kali untuk masing-masing puting. Pijat daerah areola untuk membuka saluran susu. Bila keluar cairan, oleskan ke puting dan sekitarnya. Bersihkan payudara dengan handuk lembut.
  • Mengoreksi puting yang datar atau terbenam agar menyembul keluar dengan bantuan pompa puting pada pekan terakhir kehamilan sehingga siap untuk disusukan pada bayi, atau bisa juga secara manual (menarik puting keluar menggunakan tangan).
Supaya Sehat dan Lancar Menyusui
Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ibu hamil sehat dan mampu menyusui bayinya :
  • Ibu harus tercukupi kebutuhan nutrisinya baik secara kuantitas maupun kualitas selama masa kehamilan.
  • Wanita hamil sebaiknya tidur 8 jam sehari. Kegiatan dan gerakan sehari-hari harus memperhatikan perubahan fisik dan mental yang terjadi. Di antara waktu kegiatan diperlukan istirahat guna melemaskan otot-otot. Bagi wanita bekerja, perlu diatur agar cuti hamil dan bersalin diambil sebanyak mungkin setelah bersalin sehingga dapat menyusui bayinya selama mungkin sebelum kembali bekerja.
  • Ibu seharusnya tidak merokok dan menjauhi asap rokok orang lain, tidak minum alkohol dan mengurangi kopi serta minuman yang mengandung soda karena dapat mengurangi kemampuan usus menyerap kalsium dan zat besi.
  • Pemakaian obat selama hamil hanya atas petunjuk bidan atau dokter, terutama menjelang persalinan agar tidak berpengaruh terhadap proses menyusui.
  • Kontrol kehamilan secar teratur ke dokter atau bidan. Manfaatkan kesempatan sebaik-baiknya untuk bertanya (konsultasi) dan buat perencanaan untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) segera setelah bayi lahir. Tanyakan secara detail mengenai tahapan dalam melakukan IMD untuk meningkatkan keberhasilan menyusui dan demi mendapatkan banyak manfaat dari proses IMD itu sendiri.
  • Memperhatikan dan memeriksakan diri bila ada keluhan pada daerah gigi dan mulut karena dapat menjalar pada organ lain dan mengganggu kehamilan.
  • Memperhatikan kebersihan diri dan menggunakan pakaian nyaman saat di dalam rumah, yaitu yang longgar, ringan, mudah dipakai dan menyerap keringat.

Tehnik Menyusui yang Benar
Berikut ini beberapa langkah yang perlu diketahui ketika menyusui bayi :
  • Ibu harus menyusui dalam keadaan tenang. Minum segelas air sebelum menyusui, hindari menyusui dalam keadaan lapar dan haus.
  • Sebelum menyusui hendaknya ibu memilih tempat yang nyaman, tenang, dan tentunya terjaga dari pandangan orang lain. Siapkan pula kursi dengan sandaran punggung dan tangan serta bantalan untuk menopang tangan yang menggendong bayi.
  • Sebelum menggendong bayi, tangan dicuci bersih supaya puting dan areola tidak terkena kuman. Ketika akan menyusui, tekan daerah areola di antara telunjuk dan ibu jari sehingga keluar 2-3 tetes ASI kemudian oleskan ke seluruh puting dan areola. Cara menyusui yang terbaik adalah bila ibu melepaskan kedua payudara dari pemakaian BH.
  • Posisi ibu dan bayi yang benar saat menyusui dapat dicapai bila bayi menyusui dengan tenang dan badannya menempel betul pada ibu. Menyusui yang baik dan benar adalah ketika mulut dan dagu bayi menempel betul pada payudara dan mulut bayi membuka lebar sehingga sebagian besar areola tertutup mulut bayi. Dengan posisi itu, bayi akan leluasa mengisap ASI pelan-pelan tapi kuat dan ibu pun tidak merasa kesakitan. Sebaiknya posisi puting dan lengan bayi berada pada satu garis lurus.
  • Berikan ASI sesuka bayi (on demand) dan tidak usah dijadwal. Biasanya kebutuhan terpenuhi dengan menyusui tiap 2-3 jam. Setiap menyusui, lakukan pada kedua payudara secara bergantian, masing-masing selama kurang lebih 10 menit. Mulai selalu dengan payudara sisi terakhir yang disusui sebelumnya. Berikan ASI sampai payudara terasa kosong.
  • Untuk mencegah lecet, setelah selesai menyusui segera oleskan ASI seperti awal menyusui dan biarkan kering oleh udara, baru kemudian BH dipakai kembali. Hal ini dapat dilakukan sambil menyangga bayi supaya bersendawa.
  • Tegakkan punggung bayi dan dekatkan pada dada ibu supaya bayi bersendawa. Menyendawakan bayi setelah menyusui harus selalu dilakukan untuk mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi tidak muntah.

Apakah Bayi Cukup Mendapatkan ASI?
Bayi sejak lahir sampai usia 4-6 bulan dianggap cukup mendapat ASI bila berat badan lahir pulih kembali setelah bayi berusia 2 pekan, kenaikan berat dan tinggi badan sesuai dengan kurva pertumbuhan, bayi banyak mengompol (sampai 6 kali atau lebih dalam sehari), bayi menyusu dengan kuat kemudian melemah hingga tertidur, dan payudara ibu terasa lunak setelah menyusui dibanding sebelum disusukan.

Ketika Harus Bekerja
Usahakan jangan berikan dot atau empeng di luar waktu menyusui. Jika terpaksa ibu tidak dapat menyusui bayinya (misalnya karena bekerja), berikan ASI yang sudah diperas dengan menggunakan sendok. Jangan lupa untuk mensterilkan wadah penyimpan ASI sebelum digunakan. Jika disimpan, ASI bisa bertahan selama :
  • 4-8 jam bila disimpan pada suhu 19-25°C.
  • 1-2 hari bila disimpan di dalam lemari es pada suhu 0-4°C (bukan freezer).
  • 2 bulan di dalam freezer lemari es satu pintu.
  • 3-4 bulan di dalam freezer (pintu terpisah).


Yang Harus Diperhatikan Ketika Menyusui
  • Walaupun umumnya keadaan gizi ibu hanya mempengaruhi kuantitas (jumlah) dan bukan kualitas ASI, konsumsi makanan sebaiknya tidak dibatasi. Penurunan berat badan sesudah melahirkan jangan lebih dari 0,5 kg setiap pekan. Selama menyusui, ibu harus memperhatikan asupan nutrisi pada makanan yang dikonsumsinya. Yaitu mengandung cukup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Dalam menu sehari-hari bisa ditambah makanan yang merangsang produksi ASI seperti daun katuk dan daun pepaya. Karena jumlah cairan yang keluar lebih banyak, ibu menyusui dianjurkan minum air 8-12 gelas sehari.
  • Ibu menyusui tentunya mengeluarkan tenaga yang tidak sedikit, apalagi terkadang ibu harus terbangun malam karena bayi menangis dan meminta ASI. Oleh karena itulah ibu menyusui membutuhkan istirahat dan tidur cukup supaya tenaganya pulih kembali.
  • Ibu menyusui sebaiknya tidak mengkonsumsi obat tanpa berkonsultasi dengan dokter (tenaga kesehatan) karena ada beberapa obat yang tidak boleh diberikan pada ibu menyusui.
  • Ibu bisa melakukan pijat payudara menggunakan minyak kelapa atau zaitun untuk memperbaiki aliran ASI agar lancar. Tahap-tahap pijat payudara sebagai berikut :
- Gunakan jari-jari untuk mengusap payudara secara lembut dengan arah menjauhi puting.
- Pijat lembut payudara seolah menguleni, menggunakan gerakan mengangkat dan menekan.
- Gunakan tangan secara lembut dan hati-hati untuk memuntir payudara searah dan berlawanan arah jarum jam.
- Gunakan kedua tangan untuk menekan secara perlahan daerah sekitar areola payudara untuk mengeluarkan cairan susu. Kemudian oleskan sebagian cairan susu ke puting payudara.
  • Anjurkan ibu yang mengalami masalah ketika menyusui untuk berkonsultasi pada tenaga terlatih di pusat pelayanan kesehatan. Suami, keluarga, dan orang-orang terdekat hendaknya selalu memberi dukungan moral supaya ibu bisa melalui masa-masa menyusui dengan baik.
  • Hindari stres karena stres akan mempengaruhi produksi ASI. Seorang ibu harus percaya diri bahwa ASI saja sudah cukup, tidak perlu ditambah susu formula. Berikan pengertian kepada orang-orang di sekitar ibu (suami, orangtua, mertua) bahwa ASI adalah yang terbaik untuk bayi. Karena dukungan dari orang sekitar sangat mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI.

MPASI dan Menyapih
Makanan selain ASI (MPASI/Makanan Pendamping ASI) hendaknya diberikan mulai usia bayi 6 bulan. Bila ibu bekerja, hendaknya makanan pendamping ASI diberikan pada jam kerja sehingga ASI dapat tetap diberikan pada saat ibu ada di rumah. Setelah bayi cukup mendapatkan ASI selama 2 tahun, bayi bisa disapih secara bertahap dengan meningkatkan frekuensi makanan anak dan menurunkan frekuensi pemberian ASI dalam kurun waktu 2-3 bulan (jangan dihentikan mendadak).
Banyak faktor yang menentukan keberhasilan seorang ibu ketika menyusui. Persiapan menyusui perlu dilakukan sejak ibu masih di awal kehamilan sampai menjelang persalinan. Persiapan yang matang dan kesiapan mental seorang ibu insyaallah akan banyak membantu ketika melakukan aktivitas menyusui. Sebaiknya ibu banyak bertanya dan belajar tentang masalah menyusui. Jangan lupa untuk memperbanyak do’a supaya proses menyusui berjalan lancar.

Penulis : dr. Avie Andriyani Ummu Shofiyyah
Read More »»  

Senin, 19 Agustus 2013

Executive Information System (EIS)

Pengertian EIS ( Executive Information System )
  • Menurut Watson, EIS adalah system terkomputerisasi yang menyediakan akses bagi eksekutif secara mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan critical success factor ( factor penentu keberhasilan )

Sejarah EIS ( Executive Information System )
Executive Information System (EIS) adalah satu jenis dari manajemen informasi sistem dimaksud untuk memudahkan dan mendukung dalam pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya baik secara internal dan eksternal mengenai keterangan relevan untuk menemukan gol strategis dari organisasi. Hal Ini biasanya dipertimbangkan sebagai satu bentuk khusus dari satu sistem pendukung keputusan (DSS).
Penekanan dari EIS berada di atas peraga grafis dan mudah untuk pergunakan sebagai interface pemakaian. Mereka menawarkan laporan yang kuat. Pada umumnya, digunakan untuk menolong eksekutif tertinggi di perusahaan yang besar dengan teliti, EIS dapat membandingkan, dan menyoroti variable penting sehingga mereka dapat memonitor kinerja dan mengindentifikasi kesempatan dan masalah.
Baru-baru ini, EIS telah kehilangan ketenarannya karena dibantu oleh intelegen bisnis (dengan area sub dari laporan, analitik dan papan peralatan digital).
Secara umum,  EIS dikembangkan seperti mainframe program berbasis computer. Tujuannya adalah untuk melindungi sekumpulan data dan untuk menyediakan kinerja penjualan atau statistic riset pemasaran untuk membuat keputusan, seperti halnya petugas keuangan, direktur pemasaran dan petugas eksekutif pemimpin. Secara khusus, EIS menyediakan data yang hanya perlu untuk mendukung keputusan level eksekutif dari pada data bagi seluruh perusahaan.
Saat ini, aplikasi EIS tidak hanya pada hirarki perusahaan, tetapi juga dikomputer pribadi pada satu daerah jaringan local. EIS sekarang melewati platform perangkat keras computer dan mengintegrasikan keterangan menyimpan paada mainframe, computer pribadi dan minicomputer. Hal ini memungkinkan karyawan dapat mempergunakan computer pribadi mereka untuk memperoleh akses ke data perusahaan dan memutuskan data yang relevan dalam pembuatan keputusan mereka.

Komponen EIS ( Executive Information System )
  • Komponen dalam sebuah EIS dapat digolongkan menjadi :
a.       Perangkat Keras (hardware)
b.      Perangkat Lunak (software)
c.       Pengguna Interface
d.      Telekomunikasi
e.      Aplikasi
f.        Pabrikasi
g.       Pemasaran
h.      Keuangan

KarekteristikEIS ( Executive Information System )
  • Karakteristik EIS meliputi :
a.       Dibuat untuk individual executive users
b.      Mengekstrak, menyaring (filter) , menyinkat dan melacak data yang penting / critical data
c.      Menyediakan on-line status access ( akses status online), analisa trend dan drill-down ( yaitu memungkinkan pemakai untuk mengakses kerincian atau data pendukung yang ringkas)
d.      Mengakses dan mengintegrasikan data internal dan eksternal yang bersifat luas
e.  Bersifat user friendly, untuk menggunakannya hanya dibutuhkan sedikit ketrampilan tanpa pelatihan
f.        Digunakan langsung oleh eksekutif tanpa perantara
g.       Menampilan informasi grafik, tabular dan tekstual.

  • Kemampuan tambahan yang dimiliki oleh EIS antara lain :
a.    Memberikan dukungan dalam komunikasi elektronik (missal Email, Computer Conferencing dan Word Processing)
b.      Mempunyai kemampuan analisa data
c.       Mempunyai alat pengorganisasian


  Model EIS
  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfUe79qh04r1NlqQPP4GMqZIysWm6dqQC9FHRm43qjEiw1z-2LSx41GhrnvLm4gv-G28FHj7mSSnQ8iGdFnOmhEAKejEgFyArUkH_x68zsp8Mp9rK0SGyLMZb8yPa-vmbC8BXjogmsXSY/s1600/5.bmp
EIS perusahaan biasanya terdiri dari stasiun-stasiun kerja eksekutif yang terhubung melalui jaringan ke computer pusat. Kondisi ini disajikan dalam gambar diatas. Konfigurasi stasiun kerja terdiri dari sebuah computer pribadi dengan unit penyimpanan sekunder yang menyimpan basis data eksekutif. Basis data ini memuat data dan informasi yang telah diproses sebelumnya oleh kompetur pusat perusahan. Eksekutif akan memasukkan permintaan informasi untuk mengeluarkan tampilan informasi format awal atau untuk menjalankan pemrosesan dalam jumlah minimum. Laporan format awal ini bertindak sebagai “dashboard” bagi eksekutif untuk memonitor factor-faktor penting penentu keberhasilan organisasi.
Model EIS juga menunjukkan komposisi computer pusat yang berhubungan dengaan EIS. Data dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data korporat dari sumber-sumber eksternal, dan berita-berita serta penjelasan akan peristiwa-peristiwa terbaru akan dapat dimasukkan oleh anggota staff dengan mempergunakan stasiun kerja mereka masing-masing. Selain basis data korporat, EIS meliputi kotak surat elektronik para eksekutif dan koleksi piranti lunak yang menghasilkan informasi eksekutif.
Arus Informasi dalam EIS adalah sebagai berikut :

Alasan Penggunaan dan Pengembangan EIS ( Executive Information System )
  1. Tekanan eksternal, yang berasal dari lingkungan di luar perusahaan dan bisa meliputi gejolak lingkungan serta persaingan yang meningkat
  2. Tekanan internal, yang meliputi adanya kebutuhan akan informasi baru, yang lebih baik dan lebih tepat waktu, adanya keharusan untuk mengelola organisasi yang semakin kompleks dan sulit untuk dijalankan serta adanya kebutuhan akan system pelaporan yang lebih efisien
  3. Suatu bagian yang  menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.

Keputusan Penerapan EIS ( Executive Information System )
  • Untuk menerapkan EIS berbasis komputer, ada 3 pertimbangan yang perlu dilakukan:
1.       Perlukah kita mengembangkan EIS? J
Jika jawabannya tidak, eksekutif cukup mengandalkan sistem yang ada sekarang.
Jika jawabannya ya, maka eksekutif akan menyusun rencana dan tujuan pengembangan dari system yang ada ( hal ini tergantung pada masing-masing perusahaan).
2.       Aapakah tersedia perangkat lunak produktivitas perorangan siap pakai (prewritten personal productivity software) yang memenuhi kebutuhan eksekutif? J
Jika ada , gunakan peralatan lunak tersebut
Jika tidak;, maka eksekutif akan melihat seberapa pentingnya dan apakah akan menambah efisiensi jika dilakukan penambahan perangkat lunak
3.       Perlukah kita membeli perangkat lunak EIS siap pakai?
Jika ya, perangkat lunak tersebut dibeli;
jika tidak staf jasa informasi perusahaan menciptakan perangkat lunak EIS pesanan (custom EIS software).  Contoh-contoh perangkat lunak EIS siap pakai antara lain :
-          Contoh Perangkat lunak produktivitas perseorangan siap pakai adalah S/W umum yang dapat digunakan oleh setiap orang untuk mengembangkan aplikasi mereka sendiri. Contoh : DBMS, paket spreadsheet elektronik, paket grafik, sistem manajemen proyek. Perangkat lunak EIS siap pakai: khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi eksekutif.
-          Contoh S/W awal EIS yang dirancang untuk mainframe adalah Pilot Executive Software, Inc.dari Boston dan Comshore, Inc. dari Aum Arbor, Michigan. Sekarang S/W untuk PC sudah banyak ada.

Faktor-faktor Penentu Keberhasilan EIS ( Executive Information System )
  • Para eksekutif membangun EIS atas dasar konsep-konsep manajemen. Ada 3 konsep dalam EIS yaitu factor-faktor penentu keberhasilan (critical success factors), management by exception dan model mental.
a.      Critical Success Factor (CSF)
Dengan EIS memungkinkan eksekutif memantau seberapa baik perusahaan berjalan dalam hal tujuan dan factor-faktor penentu keberhasilan. Faktor-faktor ini dalam setiap perusahaaanberbeda-beda tergantung dari kegiatan yang dilakukan
Contoh :
Industri kendaraan bermotor, CSF yang diyakini : model, jaringan dealer yang efisien dan pengendalian biaya manufaktur yang kuat.
Industri asuransi jiwa, CSF yang diyakini : pengembangan personil manajemen agen, pengendalian personil administrative dan inovasi dalam menciptakan produk-produk asuransi.
b.      Management By Exception (MBE)
Diterapkan dengan cara membandingkan kinerja anggaran dan pelaksanaan aktualnya. Perbandingan antara kinerja yang direncanakan dengan kinerja actual. Sehingga informasi dapat langsung didapat dan digunakan untuk menyelesaikan setiap permasalahan. Pie Chart menyajikan komposisi kinerja actual , table menyajikan perbandingan aktula terhadap anggaran. Software EIS dapat secara otomatis mengidentifikasi ‘exception’ agar diperhatikan eksekutif.
c.       Mental Models
Peran utama EIS adalah membuat sari dari data dan informasi yangvolumenya besar untuk meningkatkan kegunaannya. Pengambilan sari inidisebut penempatan informasi (information compression). Dimanamenghasilkan suatu gambaran atau model mental dari operasi perusahaan.Model tersebut memungkinkan seseorang membuat penilaian danperkiraaan untuk memahami, memutuskan tindakan yang perlu diambil danuntuk mengembalikan pelaksanaannya.
Tahun 1973, P.N. Johnson – Lavid menciptakan istilah model mental, yakni “memungkinkan perorangan untuk membuat penilaian dan perkiraan, untuk memahami fenomena, untuk memutuskan tindakan yang perlu diambil dan untuk mengendalikan pelaksanaannya dan di atas semuanya untuk mengalami kejadian melalui pengganti (proxy).”
  • Rockart dan Delong mengidentifikasi 8 faktor penentu keberhasilan EIS, yaitu :
1.       Sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen; eksekutif tingkat puncak, lebih baik CEO, harus berfungsi sebagai sponsor eksekutif EIS dengan mendorong penerapannya.
2.   Sponsor operasi, kalau sponsor eksekutif sibuk dapat diberikan kepada eksekutif lebih rendah, misal wakil presiden eksekutif. Sponsor operasi bekerjasama dengan eksekutif pemakai dan spesialis informasi untuk memastikan pekerjaan itu terlaksana.
3.    Staf jasa informasi yang sesuai; tidak saja mengerti teknologi informasi tetapi juga mengerti cara eksekutif menggunakan system itu.
4.      Teknologi informasi yang sesuai; H/W dan S/W tidak lebih dan tidak kurang.
5.  Manajemen data; data harus selalu mutakhir dengan mengidentifikasi tanggal dan jam dimasukkan dalam sistem. Juga perlu analisis melalui drill-down – dengan bertanya kepada manajer data atau keduanya.
6.    Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis; EIS harus berhasil memecahkan masalah-masalah spesifik/untuk memenuhi kebutuhan yang dapat ditangani teknologi informasi.
7.    Manajemen atas penolakan organisasi. Jika seorang eksekutif menolak EIS, perlu upaya untuk mendapatkan dukungan. Untuk itu perlu identifikasi masalah tanggal tersebut, kemudian menerapkan EIS dengan prototyping untuk mengatasi masalah tersebut.
8.  Manajemen atas penyebaran dan evolusi sistem; jika manajemen tingkat atas mulai menerima informasi dari EIS, manajer tingkat bawah ingin menerima output yang sama.

Penyebab kurang berhasilnya kinerja EIS ( Executive Information System )
  • Tercatat 3 hal dominan yang menyebabkan kurang berhasilnya atau menurunya kinerja EIS setelah diimplementasikan pada suatu perusahaan
a.       Disebabkan karena kesalahan pengertian cara kerja EIS itu sendiri yang dianggap sebagai suatu system yang terpisah dari modul-modul teknologi informasi lain dalam perusahaan. Modul EIS hanay melakukan peringkasan data dari system basis data yang telah ada. Jika data pada database utama memiliki struktur yang buruk maka informasi yang dihasilkan oleh system EIS pun tidak memiliki kualitas yang baik
b.      Disebabkan karena tidak adanya  prosedur yang baik untuk menjaga agar data yang ada selalu up to date. Seringkali para eksekutif mengeluh bahwa laporan EIS yang diterima sudah tidak sesuai dengan kebutuhan pada saat itu. Jika modul EIS yang dimiliki terintegrasi dengan system basis data, maka yang perlu dipelihara adalah keteraturan melakukan update data, sedangkan jika system EIS tidak terintegrasi dengan system basis data maka mekanisme yang harus dijaga adalah keteraturan melakukan interfacing antara system basis data dengan modul EIS yang ada, baik secara manual maupun dibantu degan program computer. 
c.    Disebabkan karena modul EIS yang terlampau sederhana ( tidak banyak memiliki fasilitas-fasilitas yang dapat memberikan advance fitur) sehingga sulit mengakomodasi kebutuhan masing-masing eksekutif yang kadangkala berbeda satu sama lain dan dapat berubah – ubah sewaktu-waktu

Trend EIS di Masa Depan

a.       Penggunaan EIS pada perusahaan besar menjadi umum.
b.      Software EIS dengan harga lebih murah makin dibutuhkan.
c.       SIM dan DSS masa depan akan menjadi seperti EIS saat ini.
d.      Dibandingkan aplikasi lain lebih banyak usaha yang dilakukan agar user menerima EIS. Kita akan melihat perangkat lunak SIM dan DSS kelas baru yang berisi banyak feature EIS, dirancang untuk manajer pada tingkat yang lebih rendah.
e.      Eksekutif akan mempertahankan komputer secara perspektif.

























Read More »»